ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Kunjungan Dr. Junimart Girsang di Karo, HIV-AIDS Tren Pembahasan
Kunjungan anggota Komisi III DPR RI Dr Junimart Girsang SH MH didampingi Bupati Karo bersama Muspida Plus.

HARIAN SUMUT | Kabanjahe- Guna menyerap permasalahan dari konstituennya secara langsung, Anggota Komisi III DPR RI Dr Junimart Girsang SH MH melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Karo di Ruang rapat Kantor Bupati Karo Jalan Jamin Ginting No. 17 Kabanjahe, Rabu (4/3).

Kunjungan  ini dilakukan terkait dengan penyerapan aspirasi dan pemantauan sasaran pembangunan daerah di Kabupaten Karo sesuai fungsi kedewanan di bidang pengawasan, anggaran dan legislasi.

Kedatangan mantan pengacara kondang yang merupakan anggota Mahkamah Kehormatan DPR/MPR ini langsung disambut Bupati Karo Terkelin Brahmana SH bersama Kapolres Karo AKBP Viktor Togi Tambunan SH SIK, Kepala Kejaksaan Negeri Kabanjahe, Perwakilan DPRD Karo, para Asisten dan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Karo.

Bupati Karo Terkelin Brahmana, dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasihnya atas kunjungan Anggota Komisi III DPR RI Dr Junimart Girsang SH MH ke Kabupaten Karo dan berharap hasil pertemuan hari ini dapat menjadi oleh-oleh untuk menjadi bahan masukan dan rapat di DPR RI pusat untuk kemajuan pembangunan Karo ke depannya.

Usai mendengarkan paparan Kapolres Tanah Karo dan Kejaksanaan Negeri Kabanjahe, putra Saribudolok yang merupakan politisi PDI Perjuangan ini memaparkan sejumlah persoalan yang sering diterimanya dari daerah pemilihannya. Di daerah ini menurutnya, hal-hal yang sering dilaporkan kepadanya selaku wakil adalah tentang Narkoba, Judi serta tingkat penderita HIV-AIDS yang tinggi, kasus-kasus pertanahan dan perizinan, seperti kasus PT WEP dan PT MIL, dan masalah lain yang sempat dibahas adalah tentang Kejaksaan dan Kepolisian yang memerlukan perbaikan infrastruktur serta tambahan anggaran untuk memaksimalkan program-program kerjanya serta kesulitan pemerintah dalam mendapatkan lahan untuk fasilitas umum seperti Tempat Pemakaman Umum.

Terutama yang sering diberitakan media massa selama ini tentang tingginya pengidap HIV-AIDS di Tanah Karo bukanlah rahasia umum lagi, bahkan sudah menjadi bahan pembicaraan di komisi III DPR RI, yang mana berita tersebut telah membuat resah Junimart. Pada tahun 2014, berdasarkan laporan kasus HIV AIDS, Karo menduduki peringkat ke 10 di Indonesia dan di Sumatera Utara, Karo juga menduduki peringkat 1 di kabupaten/kota provinsi Sumatera Utara.

Lanjut mengenai Judi, bukan hanya di Karo baik Simalungun dan Pakpak Bharat umumnya masyarakat menganggap judi adalah bagian dari adat, Junimart Girsang mengatakan “Itu bukanlah pembenaran tidak ada alasan, judi adalah judi,” ungkapnya. Beliau juga mengingatkan Kapolres Karo, Viktor Togi Tambunan, agar lebih ekstra dalam menekan premanisme di Tanah Karo yang selama ini melakukan pungutan-pungutan liar, karena biasanya kehidupan premanisme tidak jauh dari Narkoba dan penyakit-penyakit sosial masyarakat lainnya.

Menjawab pertanyaan Junimart, Bupati Karo Terkelin Brahamana SH mempersilahkan instansi terkait untuk memberikan pemaparan seperlunya. Menurut Kadis Kesehatan Kabupaten Karo Jansen Perangin-angin tercatat 555 orang yang positif mengidap HIV-AIDS bersifat komulatif, baik yang sudah meninggal. Peningkatan jumlah penderita HIV di Tanah Karo bukanlah hasil penularan yang terjadi di tempat ini, karena 75% dari yang tercatat postitif adalah masyarakat karo yang sebelumnya diluar Kabupaten Karo. Dinas Kesehatan juga telah melakukan pemeriksaan kepada 3000 Ibu hamil dan hasilnya ternyata seluruhnya negatif.

Terkait dengan tingginya kasus Narkotika di Tanah Karo pun tidak berdampak secara langsung terhadap penularan HIV, karena sampai saat ini Dinas Kesehatan belum ada menemukan penularan melalui jarum suntik, selain satu orang beberapa waktu lewat yang tertular melalui transfusi darah.

“Jadi penularan HIV-AIDS secara langsung di Tanah Karo bisa saya simpulkan hampir tidak ada,” ujarnya.

Mendapat jawaban dari Dinas Kesehatan, Junimart terlihat lebih lega karena selama ini ada ketakutan yang besar para wisatawan yang akan berkunjung ke Tanah Karo karena hal tersebut. Beliau juga mengatakan akan membahas lebih lanjut mengenai, Kartu Sakti Jokowi yang sampai saat ini belum selesai serta permohonan kejaksaan dan kepolisian dengan pihak-pihak terkait sekembalinya ke Jakarta. (hs/rs)

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:


Top