ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5


HARIAN SUMUT - Awas, perasaan kesepian atau tidak punya teman bisa berpengaruh juga terhadap sistem kekebalan tubuh kita lho. Demikian yang disimpulkan dari pertemuan tahunan para ahli psikologi dan ilmu kejiwaan yang dihelat belum lama ini di Amerika Serikat.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa individu yang sering merasa kesepian secara sosial akan lebih mudah terserang virus dan penyakit menular dibandingkan mereka yang memiliki hubungan sosial yang berkualitas.

Lisa Jeremka, seorang peneliti ilmu kejiwaan dan pakar biologi dari Ohio State University College of Medicine memimpin sebuah riset yang melibatkan 200 relawan.

Pada awalnya para relawan ini diminta untuk mengisi data diri sekaligus kuesioner mengenai kondisi kehidupan sosial mereka. Kemudian virus yang telah jinak disuntikkan kedalam tubuh para relawan tersebut. Virus yang masuk ke dalam tubuh akan mengaktifkan sistem imunitas manusia untuk menghasilkan zat antibodi atau protein tertentu yang berfungsi untuk melawan virus yang masuk tersebut. Makin tinggi kadar antibodi yang diproduksi, berarti makin tinggi pula pengaruh virus terhadap tubuh penderita. Nah, kadar antibodi inilah yang kemudian diukur oleh para ilmuwan.

seperti dilansir metrotvnews.com, ada empat cara kesepian mempengaruhi kesehatan Anda:


1. Kesehatan lebih menurun dalam kesedihan
Semakin Anda merasa kesepian, semakin besar kemungkinan mengalami gejala depresi. "Saat Anda kesepian, hormon otak yang berhubungan dengan stres seperti kortisol menjadi aktif, yang dapat menyebabkan depresi. Bahkan, interaksi sosial lebih efektif dalam mengurangi gejala depresi ringan dan sedang daripada resep antidepresan," kata Rabin.

2. Cenderung tidak mengurus diri sendiri
Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang sering makan sendirian akan makan lebih sedikit makanan yang sehat. Tidak punya pasangan atau janda dan dua berusia 50 tahun ke atas makan sayuran lebih sedikit daripada mereka yang sudah menikah dan hidup bersama.

"Jika Anda memasak untuk orang lain, Anda akan cenderung menyiapkan makanan sehat yang berisi berbagai makanan--daging, sayur--daripada jika Anda hanya makan sendiri," ujar Rabin.

Selain itu, orang-orang yang kesepian lebih mungkin untuk tidak aktif secara fisik, menurut sebuah penelitian 2009 yang dipublikasikan dalam jurnal Health Psychology.

3. Rentan terhadap penyakit jantung
Orang paruh baya yang hidup sendiri memiliki 24 persen peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung, menurut sebuah penelitian Harvard pada 2012.

"Penelitian secara konsisten menunjukkan orang yang kesepian memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung, dan itu karena berbagai alasan. Karena mereka tidak memiliki dukungan sosial, mereka lebih rentan terhadap efek stres, yang meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung," kata Rabin.

Seperti diketahui, hormon stres meningkatkan akumulasi endapan kolesterol dalam jantung. Kedua, mereka yang kesepian cenderung kurang aktif secara fisik dan pola makan yang buruk.

4. Sistem kekebalan tubuh menjadi lemah
Kesepian dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, menurut penelitian Ohio State University pada 2013. Orang-orang yang kesepian mengakibatkan banyak peradangan yang dikaitkan dalam protein dalam respon terhadap stres daripada mereka yang merasa terhubung secara sosial. Peradangan ini terkait dengan kondisi kesehatan termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, arthritis, dan penyakit Alzheimer. (Health)

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:


Top