![]() |
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman |
JAKARTA | hariansumut.com- Hangatnya perbincangan mengenai pergantian tampuk tertinggi di Korps Bhayangkara tak membuat Kapolri Jenderal Polisi Sutarman ambil pusing. Sejumlah nama Jenderal mulai ramai bermunculan dan dinilai pantas menggantikan posisi Jenderal Sutarman.
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengatakan kewenangan pemilihan calon Kapolri merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Sutarman menghormati jika Presiden Jokowi mengganti dirinya sebelum masa tugasnya habis Oktober tahun ini.
“Mau diapapun itu adalah kewenangan bapak Presiden. Oleh karenanya saya kira semuanya menghormati hak dan kewenangan bapak Presiden,” ujar Sutarman, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (9/1).
Saat ini, Sutarman mengaku hanya fokus dengan pekerjaan yang belum selesai. "Masih banyak pekerjaan lain yang harus kita selesaikan, jadi kita selesaikan dulu semuanya," ujarnya.
Saat ditanya bagaimana tanggapannya dengan dua nama yang digadang-gadang akan menggantikannya, Sutarman mengatakan kembali lagi kepada kewenangan Presiden. Ada dua nama yang beredar saat ini yakni Komjen Pol Budi Gunawan dan Komjen Pol Badrodin Haiti.
Namun, kedua nama itu dikabarkan memiliki rekening gendut. "Kita sebenarnya kepada masyarakat dan sekali lagi itu kembali kepada kewenangan bapak presiden," ujarnya.
Dari kepolisian sendiri, Sutarman mengatakan belum ada proses seleksi calon kapolri yang diajukan pihaknya. Namun Sutarman mempersilakan jika ada pihak luar yang ingin menyeleksi calon kapolri tersebut. (merdeka/hs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar