![]() |
Perlu penanganan serius dari Dinas Sosial dan Satpol PP Kab Karo atas keberadaan orang gila di Kota Wisata Berastagi. | Budiman S. |
HARIAN SUMUT |Berastagi- Keberadaan gelandangan di Kota wisata Berastagi membuat masyarakat semakin resah. Persoalan menyangkut kenyamanan masyarakat itu semakin diperparah banyaknnya orang gila disejumlah sudut kota Berastagi.
Mahmud (60) warga Berastagi mengatakan banyaknya orang gila sangat mengganggu kenyamanan wisatawan yang sedang berwisata. “Bagaimana wisatawan mau nyaman, orang gila sekarang berkeliaran dimana-mana,” ungkapnya kepada HarianSumut.com, Jumat (6/3/2015).
Selain itu, lanjutnya, dalam UU No 36 Tahun 2009 yang berbunyi “Setiap orang berhak atas kesehatan dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pasal 4 dan UUD 1945 Pasal 28H ayat (1) berbunyi “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir bathin, bertempat tingal layak, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh kesehatan”. Namun sayangnya, implementasi penerapan UU dimaksud oleh Dinas Sosial Kab. Karo tidak seindah isi UU tersebut.
“Harus secepatnya pemerintah menertibkan orang gila dari Kota Berastagi sebelum kawasan wisata kita diberi predikat negative,” tuturnya.
Karena itu, Ia berharap Pemerintah melalui Dinas Sosial dan Satpol PP melakukan penertiban sehingga keberadaan gelandangan dan orang gila bisa dipindahkan ditempat yang layak.
"Kepada pemerintah tolonglah amankan gelandangan dan orang gila itu, jika ini tidak segera diantisipasi, maka wajah kota wisata Berastagi akan menjadi lebih buruk,” pungkasnya.
Hal yang sama juga disampaikan Dewi (35) wisatawan lokal saat berkunjung ke lokasi wisata Puncak Gundaling berharap, Pemkab Karo melalui Dinas Sosial dan Sat-pol PP harus pro aktif menyikapi fenomena itu.
Terlebih Pilkada sudah dekat dan Terkelin Brahmana, SH dikabarkan masih berniat maju sebagai calon bupati Karo periode 2015-2019. “Kalau satu dua orang tidak masalah tapi ini banyak,” ungkapnya.
Pantauan dilapangan, sedikitnya setiap ruas jalan ada satu hingga dua orang gila, seperti yang terlihat di Jalan veteran Berastagi, Terminal Berastagi, Open Stage Berastagi, Simpang Ujung Aji hingga memasuki Kota Kabanjahe banyak ditemui gelandangan dan orang gila berpakaian lusuh dan kumuh, keberadaan orang gila ini terlihat bebas berkeliaran tanpa pengawasan pihak berwenang.
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Karo, Almina Beru Bangun yangketika konfirmasi mengatakan agar wartawan sebaiknya menjumpai Kepala Bidang yang menangani hal tersebut. “Jumpai saja Kabidnya,” kata Almina.
Namun sayang, Kabid membidanggi orang gila, gelandangan dan pengemis tidak berada di ruangan kerjanya.
Menyikapi Kabid tidak berada diruang kerjanya, dengan nada datar Almina meminta agar wartawan bersabar. “Tunggu saja, sebentar lagi juga datang,” ujarnya berlalu. (budiman S)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar