HARIAN SUMUT |Tanah Karo - Kematian Salius Barus anak kelas I SMA Katolik Jl. Irian Kabanjahe diduga ada keterkaitannya dengan jaringan bisnis haram.
Menurut pihak orang tua korban, Puji Barus Ketika diwawancarai wartawan Harian Sumut di rumahnya Desa Suka Sipilihen Kecamatan Tigapanah Tanah Karo. Orang tua korban berkomentar tentang kronologis kejadian kematian anaknya atas tuduhan pencurian di ladang Jodea Ginting.
yang melihat pertama Endut Ginting alamat Desa Suka Sipilihen.
Lalu memberitahu kepada pemilik ladang terong jepan, Jodea Ginting alamat yang sama, kemudian mereka berdua memanggil Ketua Karang Taruna Risman Tarigan, dan hadir juga Herdi Tarigan lalu menganiaya korban di lokasi ladang Endur Ginting secara bersama sama pada hari Minggu sore tanggal 18 Januari 2015.
Singkat cerita, pelaku penganiayaan menyerahkan korban kepada pak udanya, Jointa Barus yang juga bertempat tinggal di desa itu, lalu pak uda korban membawanya dari tempat kejadian penganiayaan ke arah lokasi pas di depan rumah korban, selanjutnya korban meminta pada pak udanya, dia mau menemui ibunya di ladang pak udanya meminta pada Salius, "Kamu jangan lama nanti masalah tuduhan pencurian ini masih kita lanjuti lagi di kantor kepala desa," ungkap pak udanya menirukan perbincangan terakhir mereka. Setelah tunggu punya tunggu, Salius Barus tidak muncul dan ketika ditanya pada ibu korban juga tidak mengetahui keberadaan korban.
Kemudian esok harinya ada warga memberitahukan kepada pak udanya bahwa Salius Barus sudah tergantung di perladangan juma rabin desa Suka pada hari senin 18 Januari 2015. Informasi itu menyebar dan diketahui dari Rama Ginting langsung kepada pak udanya Salius.
Menurut orang tua korban, kronnologis kejadian ini ada dugaan kami pihak keluarga korban, Salius Barus ketika dituduh melakukan pencurian terung jepang di ladang Jodea Ginting anggota Karang Taruna juga mencurigai korban sebagai mata-mata dan penghalang bagi para pelaku untuk melakukan bisnis haram atau ilegal yang dilakukan oleh oknum anggota Karang Taruna tersebut.
Pihak keluarga korban sudah membuat laporan pengaduan ke Polsek Tigapanah dan pihak Polsek sedang melakukan proses penyidikan dan pengembangan pemeriksaan terhadap para pelaku yang telah dilaporkan orang tua korban.
Kapolsek Tigapanah AKP B. Sitanggang membenarkan bahwa laporan pengaduan sudah diterima pihaknya dan masih terus mengembangkan penyelidikan terkait dugaan-dugaan pihak keluarga korban mengenai sejumlah nama yang disinyalir sebagai pelaku. Namun sayang, pihak Polsek Tigapanah hingga berita ini dikirim ke meja redaksi sepertinya kesulitan untuk mengungkap dugaan pembunuhan itu. (Rusmadi Lubis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar