![]() |
Prosesi pembaptisan 29 Jemaat GPdI Desa Samura dilokasi wisata danau Toba Desa Silalahi, Kamis (19/2)| Sempurna P |
HARIAN SUMUT- Dilahirkan sebagai anak-anak Yesus Kristus, kita harus bersedia mengubah diri untuk rendah hati dan meninggalkan dosa-dosa guna mencapai pertobatan mengikuti semua perintah Kristus.
Pembaptisan 29 orang Jemaat GPdI Syaloom Desa Samura Kec. Kabanjahe diadakan disalah satu lokasi wisata danau Toba persisnya Desa Silalahi, Kamis (19/2) terasa begitu sakral dan penuh curahan Roh Kudus.
Sebagaimana kotbah Pdt. GPdI Syaloom Desa Samura, Bandar Purba bahwa, Baptisan bukanlah perbuatan manusiawi belaka, tetapi Baptis adalah tanda dan sarana kasih Allah, yaitu kelahiran/hidup baru dimana Allah berkarya melalui para pelayan-Nya.
“Baptisan adalah karya Allah untuk mencurahkan Roh Kudus-Nya,” ungkapnya kepada HarianSumut.com seusai acara pembaptisan mengutip Roma 6 Ayat (3) - Ayat (14).
“Dengan baptisan Roh kita dilahirkan baru. Sifat Kristus terbit dalam hati kita. Bahwa kita beriman kepada-Nya, mengasihi Dia, memiliki dorongan hati untuk menaati firman-Nya. Ini sebuah ritual perwujudan iman seseorang kepada Yesus, Gereja kita GPdI Syaloom Samura dan Lepar Samura rutin melaksanakan kegiatan Baptis setiap dua tahunan,” kata Pdt. Bandar Purba.
Dalam prosesi yang berlangsung, Selain Majelis Gereja dan Pengurus Rayon GPdI Samura, turut sertanya pihak keluarga dari ke-29 Jemaat yang di Baptis menambah suasana kekerabatan sungguh terasa. (sempurna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar