ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

KARO |hariansumut.com- Disinyalir imbas dari metode balas jasa pasca pemakzulan terhadap Kena Ukur Surbakti, proyek APBD 2014 Dinas Pertanian dan Dinas PUD Karo yang sudah siap dikerjakan rekanan tak kunjung dibayar. [baca: Ketua DPRD Dituding ‘Kuasai’ Proyek di Pemkab Karo]

Imbasnya, banyak pekerja proyek tidak menerima upah dari rekanan. Sementara puluhan rekanan sudah mulai terlihat mondar-mandir di dua kantor SKPD Pemkab Karo sejak, Senin (5/1/2015) hingga, Rabu (7/1/2015). [baca: Proses Tender APBD 2014 “Abal-abal” Polisi Dan Jaksa Tetap Bungkam?]

“Sedih kali kami ini bang, upah kami sampai sekarang belum juga dibayar sama bos (rekanan-red). Sakitnya lagi, tahun baru pun nggak bisa kita rayakan, jangan kan beli baju baru anak-anak, beli beras aja terpaksa ngutang sama tetangga,” ungkap Luhut (48) salah seorang pekerja kepada hariansumut.com, Rabu (7/1/2015) di Kabanjahe.

Pedihnya penderitaan yang dirasakan pekerja proyek atas upah yang belum diterima ternyata sangat dirasakan sejumlah rekanan. Agar dapat merealisasikan pembayaran upah pekerjanya, para rekanan tersebut dengan pasrah bolak balik keluar masuk kantor Dinas Pertanian Karo dan kantor PUD Karo. [baca: Mantan Ketua DPRD Karo Temui Bupati Diduga Soal Pemenangan Tender]

Sementara PPK di PUD Karo pun terkesan berdalih bahwa berkas untuk berita acara pembayaran proyek banyak yang salah sehingga tidak dapat di cair kan pembayarannya.

“Sedang mengurus berkas bang, katanya banyak yang salah,” ujar salah seorang dari tiga orang PPK di PUD Karo kepada wartawan.

Tidak direalisasikannya pembayaran diduga kuat karena renggangnya hubungan antara bupati Karo dengan Kadis PUD Karo.[baca: Kualitas Proyek APBD 2014 Pemkab Karo Diragukan]

“Saya tidak dilibatkan dalam pengerjaan APBD 2014, kalau ada temuan rekan-rekan media, silahkan pertanyakan sama Mitcon Purba. Dia langsung dibawah kendali bupati,” ujar Kepala Dinas PUD Karo Candra Tarigan saat dikonfirmasi kru hariansumut.com, Senin (5/1) sembari menyarankan wartawan untuk menemui PPK Bina Marga, Mitcon Purba ‘anak main’ bupati Karo.

Terpisah, PPK Dinas Pertanian Sri Idah Br Bangun saat dikonfirmasi diruang kerjanya menghindar.[baca: 3 Tahun ‘Tidur’ Terkelin Brahmana Mulai Bertaring]

Diduga untuk menakut-nakuti wartawan, Sri Idah Br Bangun  menggunakan jasa orang suruhannya. (sempurna)

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:


Top