Kota Berastagi Dibenahi Satpol PP Gusur PKL

Satpol PP benahi PKL kota Berastagi.| Budiman Sitepu

BERASTAGI | HARIAN SUMUT- 14 unit kios pedagang bunga dan puluhan lapak jualan pakain bekas di Terminal Berastagi digusur Satuan Polisi Pamong Praja, Kabupaten Karo, Kamis (22/1).

Penertiban pedagang kaki lima itu di mulai sejak Senin 12/01 dan berlanjut hingga, Kamis 22/01). Penertiban terhadap para pedagang bunga yang berada di Berastagi dimulai sejak pukul 07.00 Wib hingga selesai.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Karo, Edi Katana Sebayang saat di konfirmasi mengatakan, bahwa  penertiban terus berlanjut sesuai dengan arahan Bupati Karo Terkelin Sembiring SH.

“Untuk ketertiban umum, semua pedagang yang berada dilokasi terminal akan ditertibkan. Itu hasil rapat yang digelar baru-baru ini, para pedagang akan direlokasi ke pusat pasar,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Karo Lesta Karo-karo menuturkan, rapat musyawarah pimpinan daerah (Muspida) bahwa, penertiban bertujuan untuk kembali menata kota wisata Berastagi ke arah yang lebih baik.

“Jika kota wisata Berastagi tertata dengan rapi, akan menambah minat para wisatawan lokal maupun manca negara dan tentunya dapat mendongkrak penghasilan masyarakat Tanah Karo khususnya pedagang yang berada di sekitar Berastagi,” ujarnya.

Salah satu dari perwakilan pedagang bunga yang berjualan di lokasi, Akor Ginting (59) warga Desa Sumber Mufakat, Sumbul, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo mengatakan, mereka siap bekerja sama dengan Pemkab Karo dan  berharap dalam penertiban tersebut tidak ada pilih kasih.

“Kami siap mendukung, asal jangan hanya PKL saja yang ditertibkan. Sebaiknya semua yang melangar peraturan di Kabupaten Karo ditertibkan. Seperti angkutan kota, angkutan pedesaaan maupun pengangkutan lainya juga perlu ditertibkan,” katanya.

Amatan kru hariansumut.com dilokasi penertiban, tampak jajaran Pemkab Karo bersama-sama dengan para pedagang bunga melakukan pembongkaran dilokasi yang di tertibkan dan terlihat beberapa kenderaan roda 4 maupun 6 juga di gunakan untuk mengangkut barang-barang para pedagang  bunga. (Budiman S/hs)