Jaycee Chan, yang mengaku bersalah, bahkan dia juga didenda 2.000 yuan ($ 320), saat diumumkan di Pengadilan Negeri Rakyat Dongcheng.
Mengenakan kaus hitam dan celana biru, Chan 32 tahun - yang merupakan aktor seperti ayahnya - membungkuk kepada hakim dan jaksa setelah sidang 90 menit.
"Saya melakukan kejahatan dan layak untuk dihukum," microblog resmi pengadilan seperti dikutip. "Ini tidak berarti saya telah menerima rahmat dan pengampunan -. Saya berharap untuk mendapatkan mereka dengan tindakan masa depan saya"
Mengingatkannya untuk "kembali ke jalan yang benar" dan "membangun citra publik yang sehat," jaksa mengutip kerjasama Chan dengan polisi sebagai dasar untuk keringanan hukuman, menurut pengadilan.
Hong Kong pribumi ditangkap di Beijing musim panas lalu bersama dengan aktor Taiwan, di tengah tindakan keras pemerintah pada pelaku narkoba selebriti.
Setelah kedua orang dinyatakan positif ganja, polisi menemukan lebih dari 100 gram obat setelah mencari apartemen Chan.
Meskipun ia tidak menghadiri sidang, Jackie Chan - yang telah membintangi film Hollywood seperti "Rush Hour" dan diberi nama duta anti-narkoba di Cina pada tahun 2009 - telah menyatakan kemarahan dan kekecewaan dalam anaknya dalam wawancara media.
"Saya gagal untuk mendisiplinkan dia - sekarang negara membantu saya mendisiplinkan dia dan membuat dia menyingkirkan semua kebiasaan buruk," kata sesepuh Chan, kantor berita Xinhua bulan lalu, sementara menyangkal anaknya telah menerima perlakuan khusus di penjara.
Kasus muda Chan telah menempatkan sorotan pada mengintensifkan anti-obat kampanye ibukota China. Pada pertengahan November, pihak berwenang telah menahan hampir 10.000 orang yang telah menggunakan narkoba, hampir dua kali lipat pada tahun sebelumnya.
Mengumumkan angka penggunaan narkoba, badan anti-narkotika resmi di Beijing menekankan "toleransi nol" sikap pemerintah terhadap pelaku seperti artis, karena dampak dari perilaku mereka terhadap pemuda tersebut.
Agustus lalu, puluhan lembaga manajemen yang mewakili aktor dan penyanyi menandatangani perjanjian dengan pemerintah Beijing, melarang penggunaan narkoba dari industri hiburan dan berjanji untuk memecat seniman yang melanggar hukum. (RS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar