ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

[Puluhan mahasiswa dari beberapa Universitas demo
di Kantor Bupati Karo./Foto: Anderson Sembiring)
Hariansumut.com- Menyikapi ‘blusukan’ ala Jokowi yang sering dilakukan Plt. Bupati Karo, Terkelin Brahmana di demo mahasiswa dari beberapa Universitas mengatasnamakan diri Gerakan Mahasiswa Karo (GMK) dengan cara membakar ban di gerbang Kantor Bupati Karo, Jumat (28/11) sekira pukul 12.00 Wib.

Penyiraman debu vulkanik di Berastagi serta bagi-bagi masker dan tetes mata yang dilakukan Terkelin Brahmana baru-baru ini dianggap hanya sekedar pencitraan.

Menurut amatan mereka, Terkelin Brahmana hanya perduli penanganan relokasi. Sementara, ribuan warga pengungsi yang masih bertahan dilokasi penampungan maupun yang sebelumnya sudah dipulangkan luput dari perhatian.

“Kami menilai Plt. Bupati Karo hanya fokus menangani relokasi pengungsi di Siosar. Sedangkan nasib pengungsi di beberapa desa yang sudah pulang luput dari perhatian,” tegas Kordinator Lapangan (Korlap) Andika Pranata Sinuhaji di pintu masuk Kantor Bupati.

Sementara kegiatan pembagian masker dan obat tetes mata yang sebelumnya sudah dilakukan bupati Karo dianggap sekedar pencitraan. Begitu pula mengenai penyiraman debu vulkanik di kota Berastagi baru-baru ini tidak berdampak positif bagi ribuan pengungsi.
“Hari ini sebagai awal, bakal ada upaya pemakzulan tahap kedua jika Plt Bupati Karo tidak peduli pada nasib saudara kami di pengungsian,” kata Ketua Forum Gabungan Mahasiswa Karo (FORGAMKA) Iyan Tarigan.

Dalam aksi demo, mahasiswa membakar ban bekas persis di gerbang pintu utama kantor bupati. Hingga aksi demo usai, sekira pukul 13.00 Wib, Plt. Bupati Karo Terkelin Brahmana tidak kunjung muncul. (sp/con)

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:


Top