![]() |
Ilustrasi/dok |
Polda Metro Jaya mencatat sedikitnya ada 80 kasus begal yang terjadi sepanjang Januari 2015 dan tersebar di Jakarta dan kota penyangganya, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Para begal itu tidak segan membunuh korban. Aksi para penjahat ini mengancam rasa aman masyarakat. Melihat aksi sadis para begal, pada akhir Januari Kepala Polda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono sudah meminta polisi menindak tegas penjahat dan membentuk tim khusus pemburu begal. Bukannya berkurang, aksi begal sampai kemarin terus terjadi.
Masih dari modus baru geng motor begal, sekarang sedang di hebohkan dengan broadcast BBM mau pun status di facebook yang berisi sebagai berikut
Sayangi keluarga anda semua +62 811-1776-508: Dari Polisi: sampaikan pesan ini kepada keluarga dan kawan-kawan anda!! Pesan ini ditujukan kepada setiap pria dan wanita yg bepergian sendirian ke kampus,tempat kerja atau kemana saja. Jika kalian menemukan anak kecil menangis di jalan dengan menunjukkan sebuah alamat dan memintamu untuk mengantarnya ke alamat tersebut, bawalah anak itu ke kantor POLISI dan jangan bawa anak itu ke alamat tersebut!! Ini adalah Modus baru PENJAHAT untuk MERAMPOK, MEMPERKOSA & MENCULIK. Mohon Informasikan ke semua kawan-kawan. Jangan ragu untuk membagikan pesan ini kepada yang lainnya. Pesan ini bisa membantu menyelamatkan wanita dan orang yang penting dalam hidup anda……..karena sudah banyak korban. Jadi biarkan POLRI yang mengantarkan anak itu ke alamat tersebut. AYO dicopy Paste dan sebarkan..sbc jangan di abaikan bagitu saja”.
Masih dari BC BBM itu ada yang menginformasikan bahwa ada lebih dari 260 orang begal yang punya ilmu kebal dari Sumatera yang telah disebar ke Jawa khususnya daerah-daerah sebagai berikut:
1. Citeureup
2. Pabuaran
3. Pamulang
4. Ciledug
5. Tambun
6. Bekasi Kota
7. Gunung Sindur
8. Cibinong
9. Kranggan
10. Kota Wisata
11. Gandoang
12. Tapos
14. Sanding
15. Leuwi Nanggung
16. Cikeas
17. GDC Depok
18. TMII Jakarta
19. Sukabumi
20. Cisaat
21. Cibeureum
22. Cikidang
23. Jampang Kulon
Untuk benar atau tidaknya kita tidak tahu, namun yang pastinya, mari kita saling waspada dari hal yang dapat merugikan kita sendiri.
Penulis : Liber Pasaribu
Editor : Randy Sinuraya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar