ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

RS Efarina Etaham Berastagi Resmikan Unit Cuci Darah Penderita Ginjal
FOTO BERSAMA : Pemilik Yayasan Efarina Etaham, DR. Jr Saragih, SH.MM bersama Prof.dr. Harun Rasyid Lubis, SpPD,KGH
foto bersama dengan para dokter RS Efarina Etaham Berastagi.|dokumentasi hariansumut.com

HARIAN SUMUT.COM | Tanah Karo- Prof.dr. Harun Rasyid Lubis, SpPD,KGH  selaku Koordinator wilayah Perhimpunan Morfologi Aceh-Sumatra meresmikan Soft Opening Unit Hemodialisa ( Unit Cuci darah untuk penderita Ginjal) RS Efarina Etaham Berastagi, Kabupaten Karo, Sabtu ( 7/2) lalu.

Dalam sambutannya PROF.dr.Harun Rasyid Lubis, SpPD,KGH  menyampaikan bahwa Penderita gagal ginjal secara khusus di tanah Karo, Medan dan umumnya di Indonesia, bahkan di dunia terus bertambah. Hingga tahun 2010 jumlah penderita gagal ginjal di Indonesia mencapai 221 juta dan diperkirakan tahun 2025 akan mencapai 300 juta.

“Dengan adanya unit Hemodialisa di RS Efarina Etaham ini, adalah satu hal yang luar biasa. Dimana disini dapat dilihat bahwa keseriusan RS Efarina dalam memberikan pelayanan yang khusus terhadap pasien. Selama ini kita lihat para pasien yang menderita gagal ginjal harus melakukan cuci darah ke Medan atau ke Penang. Jadi saat ini masyarakat Karo,Aceh dan sekitarnya dapat menikmati pelayanan yang diberikan RS Efarina tanpa perlu berjauh-jauh pergi ke Medan atau daerah lainnya,” ujar Harun.

Sementara itu Pendiri dan Pemilik Yayasan Efarina Etaham, DR. Jr Saragih, SH.MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan adanya unit Hemodialisa tersebut, dapat membantu mengurangi beban masyarakat Karo yang terkena gagal ginjal. Disamping itu dirinya cukup berterima kasih diaman RS Efarina Etaham sudah menjadi RS Tipe B. yakni Merupakan Rumah Sakit yang telah mampu memberikan pelayanan Kedokteran Spesialis dan Subspesialis yang mampu menampung pelayanan rujukan dari Rumah Sakit tingkat Kabupaten.

“Peresmian Unit Hemodialisa adalah sejarah. Bukan hanya sejarah bagi RS Efarina, Namun sejarah juga bagi masyarakat Karo. RS Efarina hadir di Karo sesungguhnya bukan saingan terhadap klinik, puskesmas atau RS lainnya yang ada di Karo ini, melainkan satu kebanggan masyarakat Karo, karena dengan peralatan medis yang ada di RS Efarina tidak berbeda dengan RS besar yang ada di Medan bahkan Penang Sekalipun. Yang mana jika tiba-tiba ada masyarakat Karo yang sakit, semaksimal mungkin pihak RS Efarina dapat memberikan pelayanan semaximal mungkin, baik umum, asuransi atau BPJS skalipun,” ujar JR Saragih.

Disamping itu JR Saragih menghimbau  kepada seluruh Karyawan/ti yang berada di RS Efarina Etaham Berastagi agar mengutamakan pasien dari pada keuntungan yang akan di dapat dari RS tersebut.

“Kita menyediakan 10 mesin khusus hemodialisa di unit ini. Keberadaan RS ini bukan hanya demi income semata. Namun yang terpenting banyak orang yang merasa terbantu dengan hadirnya RS Efarina disini. Karena tak bisa dipungkiri, walaupun saya Bupati di Simalungun, Separuh darah saya ini milik Karo. Karena ibu saya asli dari Karo ini. Jadi besar harapan saya pelayanan yang terbaik harus menjadi yang utama. Karena uang bukan segala-galanya,” kata JR.

Persemian Soft Opening Unit Hemodialisa RS Efarina Etaham Berastagi ini dilakukan dengan penguntingan pita oleh PROF.dr.Harun Rasyid Lubis, SpPD,KGH  didampingi Ny. dr. Erunita br Tarigan yang juga adalah istri dari JR Saragih SH.MM. Direktur RS Efarina Dr. Ngudi Harjo, SP.OG, Dr Suara Ginting,SP.pD dan dokter lainnya.

Tampak hadir dari pihak Pemkab Karo, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, Rektor Universitas Efarina, Kepala Sekolah SMA/SMK Efarina, Direktur Simalungun City Hotel, Direktur Efarina TV, Pegawai di Yayasan PT Efarina serta tamu undangan lainnya. (dt/rs)

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:


Top