ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Mengaku Wartawan Liputan 6 SCTV Warga Gaperta Ditangkap


HARIAN SUMUT|Medan- Ngaku sebagai wartawan Liputan 6 SCTV, Deni Saputra (24), ditangkap kontributor SCTV Medan yang asli, yakni Tuti Awliyah Lubis di Kantor DPRD Kota Medan.

Pria warga Jalan Cempaka Ujung/Gaperta, Lingkungan III, Kecamatan Medan Helvetia itu ditangkap Tuti Awliyah Lubis ketika Deni hendak menjumpai pegawai di bagian Humas DPRD Kota Medan, Rabu (4/2). Sembari menangis, Deni kemudian diboyong ke Polsek Medan Baru, sekira pukul 17.30 Wib. Informasi dihimpun, tertangkapnya pria tersebut berdasarkan pengakuan para korbannya yang mengadu kepada Tuti.

Selama beraksi, korban pelaku kebanyakan anggota dewan. Setelah itu, pria ber-kulit sawo matang itu langsung mengajak para korbannya bertemu langsung di ruangan. Saat pertemuan terjadi, Deni langsung mengacungkan Kartu Pers Harian Selidik yang mengatasnamakan dirinya wartawan sembari mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi kepada korbannya.

Setelah itu, pria ini pun langsung mempertanyakan sejumlah proyek-proyek di Kota Medan yang menurutnya curang. Habis menunjukan tajinya sebagai wartawan gadungan, pria ini pun diam saat diberikan uang minyak dari korbannya. Mendapatkan itu, pria tersebut langsung meninggalkan ruangan korbannya.

Petualangannya berakhir, Rabu (4/2) sore, ketika para korban menghubungi Tuti yang mempertanyakan adanya seorang pria yang mengaku wartawan Liputan 6 SCTV Medan, yang mendatangi Kantor DPRD Medan, mengajak bertemu dengan salah satu Humas DPRD Kota Medan.

Mendapat kabar tersebut, Tuti langsung bergerak cepat ke kantor DPRD Medan. Tuti yang tak mau kehilangan pria yang sudah menjelekkan medianya langsung menghubungi Satuan Sabhara Polresta Medan. Dengan mengendarai sepeda¬motor Trail, 2 petugas Satuan Sabhara Polresta Medan mendatangi kantor DPRD Medan.

Dengan wajah memelas, pelaku sempat tak terima kalau dirinya ditangkap. Tak perduli dengan ocehan pelaku, 2 petugas langsung memboyongnya ke Mako Polsek Medan Baru untuk diproses lebih lanjut.

Setibanya di Polsek, pelaku yang turun dari sepedamotor petugas langsung menangis histeris sembari meminta tolong kepada awak media yang tengah sibuk melakukan peliputan paparan pelaku pencurian.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronny Nicholas Sidabutar dan Kanit Reskrim, Iptu Oscar S Setjo yang saat itu berada di halaman Polsek langsung mendatangi pria tersebut sembari mempertanyakan ada masalah apa.

Mendapatkan cerita dari korban, pelaku pun langsung diboyong ke ruangan SPKT untuk ditanyai dan membongkar tas ransel miliknya. Alhasil, Rony mendapatkan beberapa lembar kertas, Kartu Pers serta buku besar yang berisikan naskah berita dan kata-kata untuk konfirmasi terkait beberapa kasus.

Kepada wartawan seperti dilansir Jurnal Asia, Tuti mengatakan pria tersebut sudah lama mengaku wartawan Liputan 6 kepada para pejabat teras di DPRD Kota Medan.

“Sudah lama saya mendapat kabar kalau ada orang yang mengaku-ngaku wartawan Liputan 6 SCTV di setiap Kantor Pemerintahan. Bukan di Medan saja, di Belawan pun korban dari SPSI dan lainnya menghubungi saya atas adanya dia (wartawan gadungan). Akhirnya, ada korban yang menghubungiku bahwa pria itu sedang berada di Kantor DPRD Medan. Di situlah saya ringkus setelah saya berkoordinasi dengan personil Sabhara,” kata Tuti.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Rony Nicholas Sidabutar memastikan Deni adalah pemeras dan kerap menakut-nakuti para korbannya dari pesan singkat SMS yang ada di HP nya. “Ini akan kami tindaklanjuti,” kata Ronny. (sempurna)

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:


Top