ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

BNPB Pusat Tinjau Siosar, Tahap II 320 Rumah Disiapkan
Kepala BNPB Syamsul Marif bersama rombongan tinjau relokasi Siosar

HARIAN SUMUT|Kabanjahe
- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif meninjau secara langsung relokasi perumahan warga tiga desa Korban Erupsi Gunung Sinabung di Desa Siosar Kab. Karo Sumut, Selasa (17/2).

Kedatangan kepala BNPB Syamsul Marif ke Siosar di dampingi oleh deputi bidang rehabilitasi dan rekonstruksi BNPB Tri Budiarto,  direktur bantuan darurat BNPB Ir. Hermansyah, Danrem 023/KS Kolonel Inf. Santos Gunawan Matondang, Kepala BNPD Provsu, Sekdakab Karo dr. Saberina MARS, Dandim 0205/TK Letkol Inf Asep Sukarna, beberapa kepala SKPD di lingkungan Pemkab Karo beserta  rombongan.

Pada peninjauan tersebut, Syamsul Marif menyatakan rasa senang dan bangganya atas pekerjaan yang sudah dilaksanakan para prajurit TNi dalam membangun rumah bagi para pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung. Rumah yang dibangun bagus, tertata dengan baik, lokasinya juga asri dan sejuk dilengkapi dengan taman dan fasilitias lainnya.

Pada tahap pertama, pembangunan 50 rumah untuk para pengungsi telah selesai dilaksanakan dan sudah disertai fasilitas listrik dan air. Pekerjaan perbaikan dan pengerasan jalan sepanjang 9, 2 Km juga telah diselesaikan sesuai dengan rencana. Untuk tahap kedua akan dibangun 320 unit rumah dalam waktu yang dekat dananya akan segera diberikan.

Terkait dengan sudah selesainya 50 rumah yang dibangun, dihimbau kepada Pemkab Karo agar rumah-rumah yang sudah selesai dibangun untuk ditempati oleh para pengungsi tiga desa yang akan direlokasi yaitu Desa Simacem, Desa Bakerah dan Desa Suka Meriah karena desa tersebut tidak dapat lagi ditempati. Untuk penempatan rumah-rumah tersebut dihimbau dibaikan dengan cara diundi (lotere) secara transparan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kepala BNPB Pusat berharap agar dalam memasuki rumah baru tersebut dilakukan secara serentak melalui acara syukuran menurut adat Karo dengan menyembelih lembu atau kambing sehingga para pengungsi menempati rumah baru aman memperoleh berkat yang berlimpah.

Tak lupa juga, syamsul marif mengingatkan kepada para pengungsi korban erupsi gunung Sinabung dan pihak Pemkab Karo agar jangan lupa menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para prajurit TNI, karena semua rumah dapat dibangun dengan baik atas bantuan para prajurit TNI.

“Terima kasih kepada para prajurit TNI yang sudah bekerja keras dalam penyelesaian 50 rumah para korban erupsi gunung Sinabung dan masih bekerja lagi untuk tahap kedua pembangunan 320 rumah pengungsi, “ ujar Marif.

Para prajurit yang membangun rumah para pengungsi sedang melaksanakan Karya Bhakti TNI Skala Besar relokasi pengungsi Sinabung, telah melaksanakan tugas dengan maksimal. Sehingga pembangunan perumahan ini dapat berjalan sesuai dengan yang di harapkan.

Hal ini berdasarkan Perintah Lisan Presiden Republik Indonesia pada tanggal 29 Oktober 2014 tentang perintah melaksanakan Karya Bhakti TNI Skala Besar dalam rangka Relokasi Pengungsi Korban Gunung Sinabung di Kab. Karo Sumut , di tindaklanjuti St Kasad nomor St / 3038 / 2014 tanggal 31 oktober 2014 tentang perintah merencanakan dan menyiapkan satuan jajarannya untuk melaksanakan Karya Bhakti TNI dalam rangka Relokasi Pengungsi Korban Gunung Sinabung.

Usai meninjau pembangunan perumahan untuk para pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, Samsyul Marif beserta rombongan meninjau lokasi pengungsian di GBKP jalan Kotacane yang dihuni 697 jiwa pengungsi yang sebagian besar berasal dari Desa Sukanalu dan Sigarang-garang.

Pada kesempatan tersebut, Syamsul menghimbau para pengungsi agar segera dipulangkan ke desanya masing-masing dan akan segera disiapkan dana untuk kepulangan para pengungsi sehingga para pengungsi dapat segera kembali ke desanya dan memulai kehidupan seperti biasanya. Keterlambatan pemulangan para pengungsi ini dikarenakan dana pemulangan pengungsi yang belum dapat dicairkan dan dalamn waktu secepat mungkin akan diberikan untuk pemulangan pengungsi dan biaya mereka memulai aktivitas di desa.

Kepulangan para pengungsi tentunya akan tetap dibantu oleh BNPB dengan memberikan bantuan kepada para petani untuk mengolah lahan pertaniannya yang selama ini sudah terbengkalai akibat erupsi Gunung Sinabung.

Marif berharap, biaya bantuan hidup para pengugnsi dibagikan di gereja sehingga lebih sakral dan tidak ada kebohongan dalam pembagian dana. (hs)

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:


Top