KABANJAHE | HARIAN SUMUT- Upaya membangun kepercayaan publik melalui konferensi Pers terkait tangkapan judi yang dilakukan Polres Karo, berbuah kritikan (olok-olok) disalah satu grup Facebook, Selasa (27/1).
15 tersangka yang ditangkap dari dua lokasi berbeda di Kecamatan Lau Baleng dan Kecamatan Mardinding, disita barang bukti berupa uang kontan senilai Rp. 155 ribu, 2 set kartu joker dan 5 set kartu domino.
Pamer hasil tangkapan itu sepertinya tidak mampu mengangkat citra Polres Karo dalam pemberantasan judi, narkoba dan prostitusi di Kabupaten Karo. [baca: 15 Pemain Judi Domino Gol!, Dadu, Togel, Jackpot Bagaimana Pak Kapolres?]
“15 ditangkap....ribuan merajalela... kenapa bukan "big boss"nya togel yang ditangkap,” komentar keras dari Frisda Sinulingga disalah satu grup Faceebok menyikapi pamer ‘keberhasilan’ Polres Karo menangkap 15 orang pemain judi kartu domino dan kartu leng hingga berujung penjara, Selasa (27/1).
“Itu yg masih tanda tanya sampai skrng kak, sudah brpa kali Kapolres ganti tetap saja kelas teri di tangkap,” jawab Septa Markus Ginting menyikapi komentar Frisda Sinulingga.
Aksi spontanitas Septa Markus Ginting dalam postingannya di grup CBK itu dapat meruntuhkan citra kepolisian. Polres Karo dibawah kendali AKBP Viktor Togi Tambunan sampai hari ini dianggap nihil prestasi.
“Judi kelas teri ditangkap, apa gunanya, yg kelas kakapnya kenapa tidak di tangkap, karena iurannya ke polres tanah karo sangat besar, dasar polisi mata duitan semua,”tulis Martalina Ginting dalam komentarnya.
Tanggapan serupa dilontarkan aktivis Pimpinan Cabang Lembaga Swadaya Masyarakat, Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (PC-LSM KCBI) Kab Karo, Bangun Silalahi Spr, menurutnya Kapolres Karo belum berhasil membangun kemitraan dengan masyarakat.
“Itulah indikator yang menyatakan polisi masih bobrok. Belum lagi oknum polisi yang diduga mem-back-up praktik ilegal,” ujarnya singkat.
Kapolres Tanah Karo AKBP, Victor Togi Tambunan didampingi Kasatreskrim, AKP M Manik dan Kanit Judisila, Ipda J Munthe kepada wartawan di halaman Mapolres Tanah Karo mengatakan, keberhasilan petugas dalam mengungkap lokasi perjudian di warung kopi itu, karena peran serta masyarakat dalam menginformasikan lokasi permaianan judi.
“Informasi dari masyarakat diharapkan, agar bisa menekan praktik perjudian dalam bentuk apapun, dan kini ke 15 tersangka berikut barang bukti diamankan guna pemeriksaaan,” kata Kapolres Karo sebagaimana dikutip dari Analisa.
Hingga berita ini dikirim, postingan spontanitas Septa Markus Ginting di grup Calon Bupati Karo itu, mencapai 35 komentar bernada miring dari fesbucker terhadap Polres Karo. (tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar