15 Pemain Judi Domino Gol!, Dadu, Togel, Jackpot Bagaimana Pak Kapolres?

Kanitreskrim Polsek Mardinding, Aiptu Solo Bangun. | Foto: dok

KARO | HARIAN SUMUT- Pasca diberitakan maraknya judi togel, jackpot dan judi dadu kopyok katanya dikelola oknum Kapolsek dan Kanitreskrim di dua Kecamatan, Lau Baleng dan Mardinding membuat Kapolres Karo AKBP Viktor Togi Tambunan gerah.

Tak tanggung, 15 orang pemain kartu domino dan kartu song (leng-red) dari dua lokasi berbeda di Kecamatan Lau Baleng, Mardinding Kabupaten Karo. Dari kelima belas pemain judi ecek-ecek itu, 4 orang perempuan dan 11 orang laki-laki kini mendekam dalam Sel Polres Karo terhitung sejak, Sabtu (24/1).

Pengakuan Sahata Sihotang (48) dan Parulian Siallagan (52) warga Lau Baleng. Keduanya ditangkap disaat iseng-iseng bermain kartu leng disalah satu warung kopi wilayah hukum Polsek Mardinding dibawah komando, AKP Jenda Malem Tarigan dan Kanitreskrim Aiptu Solo Bangun (foto-red).

Sebelum diboyong ke Mapolres Karo, kedua warga Lau Baleng itu protes atas penangkapan. Kedua petani itu tak terima diamankan, karena menurut mereka banyak jenis judi seperti togel, jackpot dan dadu kopyok tidak disentuh. Namun sayang, upaya membela diri itu tak dihiraukan personil Polres Karo dibawah pimpinan Kasatreskrim, AKP Martua Manik.

“Kami sudah bilang banyak judi disana tapi nggak di dengarkan,” kata Parulian Siallagan kepada hariansumut.com di Polres Karo, Sabtu (24/1).

Hal yang sama juga dibeberkan, Debbie Mayasari (32), Butet Br Manik (44), Ayu Br Sitanggang dan Yanti Br Ginting (24) yang ditangkap bermain kartu domino dari salah satu warung kopi didesa Lau Pakam Kecamatan Mardinding. Mereka menuding Kapolres Karo tidak sepenuh hati untuk memberantas judi, narkoba dan prostitusi di Kabupaten Karo.

Buktinya, judi togel diputar dua kali antara siang dan malam, begitu pula judi jackpot dan dadu. Tetapi, Togi Tambunan menurut mereka hanya mampu menangkap judi ecek-ecek seperti main kartu leng dan domino.

“Ntah apa-apa saja yang ada dibenak polisi di Karo ini, main kartu seribu, gopek pun ditangkap. Kalau mau tangkap judi, togel, jackpot sama dadu atau narkoba itu baru main namanya,” ujar Debbie Mayasari yang ditangkap Polres Karo sedang bermain kartu domino.

“Waktu itu sudah kami bilang banyak judi besar nggak pernah ditangkap, kenapa harus kami hanya kartu domino yang ditangkap?,” kata Br Manik dan tidak digubris polisi saat itu.

Data hasil tangkapan yang dihimpun hariansumut.com di Polres Karo, Minggu (25/1) berjumlah 15 orang tersangka diamankan dari dua lokasi berbeda, Jumat (23/1).

Ke 13 tersangka yang diamankan dari salah satu warung kopi Desa Lau Pakam Kecamatan Mardinding, Rajimin Ginting (52), Marson Sembiring (39), Bima Damanik (45), Ayu Br Sitanggang (27), Yanti Br Ginting (24), Ahmadi Syahputra (25), Debbie Mayasari (32), Jaya Sembiring (29), Wiro (22), Butet Br Manik (44), Madin Panjaitan (65), Sampe Sitepu (50) dan Bilher Gultom (62).

Sementara dua tersangka, Parulian Siallagan (52) dan Sahata Sihotang (48) diamankan dari warung kopi Desa Lau Baleng Kecamatan Lau Baleng.

Namun sayang, lagi-lagi Kapolres Karo dan Kasatreskrimnya tak juga kunjung bersedia menjawab konfirmasi wartawan. Begitu pula konfirmasi via pesan singkat (SMS) walau isi dalam konfirmasi yang dilayangkan hariansumut.com, bahwa AKBP Viktor Togi Tambunan diketahui taat dalam menjalankan ibadah tak kunjung berbalas. (sempurna)