Itu diketahui Tim Infestigasi hariansumut.com sesaat setelah tim tiba di wilayah hukum Polsek Mardingding, Senin 29 Desember 2014 persisnya sekira pukul 15.05 Wib guna menindaklanjuti kebenaran informasi soal keterlibatan Kanit Reskrim Aiptu Solo Bangun dan Brigadir Sami Perangin-angin sebagai panitia dadu kopyok yang di putar disalah satu rumah milik warga.
Melalui panggilan seluler milik Kapolsek yang berhasil tersambung, dengan nada enteng AKP JM Tarigan mengaku sudah mengetahui terbitnya berita di salah satu Media Online mengenai kamtibmas diwilayah hukumnya marak akhir-akhir ini.
“Ya sudah, baguslah biar semua anggota serse dan narkoba dari Polres datang berbondong-bondong kemari. Sekalian saja kabari Kapolres biar tau juga,” katanya menjawab konfirmasi singkat via sambungan seluler sore itu.
Jawaban tidak bersahabat yang dilontarkan AKP JM Tarigan serta-merta tidak menyurutkan niat tim infestigasi guna menelusuri keterlibatan oknum polisi bermental judi terduga sebagai pelaku penyedia lapak judi dan penyebab maraknya narkoba disana.
“Memang perlu itu diingatkan, atau setidaknya dia harus menyadari kalau usianya kan sudah cukup matang. Tidak ada jabatan yang kekal, jadi tolong sampaikan sama mereka agar jangan memanfaatkan jabatannya untuk mengajari anak-anak muda Singalor Lau ini semakin terbiasa dengan judi dan narkoba. Itu kan merusak,” kata beberapa warga.
Terpisah, Kanit Intelkam Polsek Mardingding Brigadir Dedy Naibaho ‘no coment’ saat dicecar wartawan dengan pertanyaan terkait maraknya judi, narkoba dan prostitusi yang disebut-sebut melibatkan Kanit Reskrim Aiptu Solo Bangun dan Brigadir Sami Perangin-angin.
“Bukan gawe saya untuk menjawab pertanyaan yang abang tanyakan pada saya. Namun untuk lebih jelasnya, silahkan abang tanyakan kepada pimpinan,” ujarnya singkat, Rabu (31/12) sekira pukul 10.20 Wib saat berpapasan dengan wartawan persisnya seputar kantor Camat Lau Baleng. (tim hs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar