ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

(Ilustrasi/dok)
Hariansumut.com- Walikota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan tidak masalah jika Surabaya kehilangan secuil Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari retribusi kapal nelayan.

Sebagaimana diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti meminta Gubernur/Bupati membebaskan kapal-kapal nelayan kecil berukuran di bawah 10 gross ton (GT) dari pungutan retribusi daerah. Adapun PAD yang hilang, akan diganti dalam bentuk Dana Alokasi Khusus.

“Pendapatan berapa sih dari itu (retribusi). Enggak masalah saya (kalau itu dibebaskan),” ucap Risma kepada wartawan di sela-sela Raker TIK SKK Migas-KKKS 2014, Denpasar, Jumat (14/11/2014).

Risma menjelaskan, tidak masalah jika restribusi dari nelayan kecil dihapuskan. Toh selama ini pemerintah kota Surabaya malah sudah memberikan bantuan produktif kepada para petani dan nelayan.

“Saya itu tiap bulan, nelayan dan petani itu saya kasih bensin. Saya kasih 50 persen dari operasionalnya dia. Jadi malah saya kasih,” ujar Risma.

Atas dasar itu juga, Risma menyebut dia tidak pernah risau para nelayan dan petani akan terpukul dengan naiknya harga BBM bersubsidi. Hanya saja, lanjut Risma, jika memang retribusi nelayan kecil hendak dihapuskan, maka harus tetap ada pengawasan. “Tetap harus kita kontrol. Karena kalau enggak laik, ada apa-apa itu tetap kita yang kena,” tukas Risma.

sumber berita:  http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/15/140000126/Retribusi.Nelayan.Kecil.Dihapus.Risma.Mengaku.Tak.Pusing

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:


Top