ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

KARO | hariansumut.com- Kehadiran Effendy Sinukaban bersama Siti Aminah Perangin-angin dan Julianus Sembiring oknum ‘aktor’ pemakzulan diruang kerja Plt Bupati Karo, Terkelin Berahmana, SH, Selasa (7/10) sekira pukul 16.00 Wib seakan menguatkan fakta kebenaran bahwa tudingan mafia “Proyek” kepada mantan ketua DPRD Karo itu semakin nyata. 

Sebelumnya, Kadis PUD Karo Candra Tarigan ketika disambangi kru hariansumut.com diruang kerjanya mengatakan, proses penenderan proyek yang berlangsung saat ini tidak lagi melibatkan dirinya sebagaimana mestinya sebagai penanggungjawab anggaran di PUD Karo.

“Posisi saya sebagai Kadis sudah tidak ada apa-apanya lagi. Kalau mau konfirmasi tentang proyek, temui saja PPK kita marga Purba dia yang lebih tau, saya tidak dilibatkan dalam proses itu,” ungkap Candra Tarigan.

Namun sayang, walau gencar diberitakan terlibat sebagai mafia proyek sepertinya tidak membuat mantan Ketua DPRD Karo itu bergeming. Kader dari partai lambang Banteng mata merah moncong putih ini juga tidak pernah menggubris konfirmasi untuk perimbangan pemberitaan terkait kebenaran dirinya dituding sebagai mafia proyek.

Sementara Plt. Bupati Karo, Terkelin Berahmana saat menjawab konfirmasi yang dilayangkan melalui pesan singkat soal kehadiran tiga orang tamu yang diketahui sebagai aktor-aktor pemakzulan diluar jam kerja sempat mengalihkan pembicaraan diluar isi konfirmasi. [baca juga: Terkelin ‘Cemas’ Putri Karo Jambi Jadi Ketua DPRD Karo]

Mantan advokat itu mengatakan, untuk sekarang ini sedang fokus penanganan erupsi Gunung Sinabung dengan cara menjalin komunikasi kepada sejumlah stakholdernya diluar pemerintahan Kabupaten Karo. Bantuan yang diharapkan tersebut berupa mobil pemadam agar dapat membersihkan debu vulkanik baik di jalan maupun diruang belajar di beberapa sekolah yang terkena dampak erupsi Gunung Sinabung.

“Bukan mereka bertiga saja yang hadir, kita sedang membahas PT WEP lanjutan RDP (Rapat Dengar Pendapat-Red) tempo hari. Pihak PT WEP, masyarakat dan kepala desa turut kita undang. Kita tidak ingin persoalan itu diselesaikan tanpa melibatkan semua pihak. Jadi tidak ada kaitannya dengan proyek,” ujarnya saat di desak kembali soal keberadaan mantan ketua DPRD Karo diruang kerjanya, Sabtu (11/10) sekira pukul 16.30 Wib. [baca: Ketua DPRD Dituding ‘Kuasai’ Proyek di Pemkab Karo]

Saat disinggung kembali kenapa hanya mereka bertiga yang terekam wartawan keluar dari ruang kerjanya jika memang sedang berlangsung pertemuan yang membahas soal PT WEP, “Yang lain sedang makan di atas, mereka (tiga sekawan-Red) tidak mau makan bersama makanya mereka terus pulang,” ujarnya lagi. (sempurna)

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:


Top