![]() |
Prosesi pembongkaran makam seniman Karo, Perwira Ginting didesa Gamber Kec. Simpang Empat Kab. Karo, Sabtu (7/3/2015). |
HARIAN SUMUT | Tanah Karo- Kematian salah seorang seniman Karo, Perwira Ginting Munthe (55), Senin 23 Desember 2014 silam yang disebut – sebut bunuh diri, dinilai janggal oleh pihak keluarga.
Keluarga yang merasa curiga akhirnya melaporkan hal tersebut ke Mapolda Sumut dengan nomor LP/1451/XII/2014/SPKT I, Tertanggal 30 Desember 2014, pelapor Tindik Sitepu (85) warga Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo.
Pihak keluarga menduga ada penyebab lain dari kematian Perwira Ginting Munthe di rumahnya Desa Sudiarjo, Kecamatan Serapit, Kabupaten Langkat.
Guna pengusutan lanjut atas kejanggalan kasus tersebut, tim kedokteran forensik Polda Sumut di pandu dua orang dokter ahli forensik, Dr. Surjit Singh, SpF dan Dr. H. Mistar Ritonga, SpF melakukan autopsi terhadap jenazah produser lagu “Biring Manggis” itu di lokasi pemakaman di Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sabtu (7/3) sekira pukul 11.00 Wib.
Amatan wartawan saat autopsi berlangsung, tampak kerumunan warga desa setempat dan pihak keluarga memadati lokasi pemakaman. Setelah makam korban dibongkar dan dilakukan pengangkatan terhadap jenazah, tim forensik langsung melakukan pemeriksaan terhadap jenazah yang dikawal ketat oleh pihak kepolisian Polres Langkat, Polsek Kuala Langkat, dan Polsek Simpang Empat Kabupaten Karo.
Ahli forensik, Dr. Surjit Singh, SpF saat dimintai keterangan oleh sejumlah wartawan usai melakukan proses autopsi selama beberapa jam mengatakan, pihaknya belum dapat memberi keterangan terkait hasil autopsi.
“Kita tunggu hasil autopsi jenazahnya, karena masih dalam proses. Setelah nantinya hasil di peroleh, kita akan serahkan ke pihak kepolisian,” ujar Surjit singkat.
Sementara, adik ipar korban kepada sejumlah awak media mengatakan, dilakukannya autopsi terhadap jenazah korban karena pihaknya menduga kematian korban tidak wajar. Karena, katanya, saat jasad korban pertama kali ditemukan, terdapat luka diantaranya, luka sayat pada pergelangan tangan kiri dan kaki kiri, luka memar pada dada, dan luka tusuk pada pundak korban.
Dikatakan, Perwira Ginting Munthe pertama kali ditemukan tewas oleh temannya, Sabariah Br Ginting di rumahnya Desa Sudiarjo, Kecamatan Serapit, Kabupaten Langkat. Saat ditemukan, korban terikat kain sarung pada bagian leher di tangga rumah. (con/hs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar